Heboh 62.000 Peserta Keluhkan Layanan, Iuran, dan Administrasi BPJS Kesehatan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Heboh 62.000 Peserta Keluhkan Layanan, Iuran, dan Administrasi BPJS Kesehatan

Keluhan Peserta BPJS Kesehatan Meningkat, Terkait Pelayanan dan Administrasi

Banyak peserta BPJS Kesehatan mengeluhkan berbagai aspek pelayanan yang mereka terima. Dari data yang dihimpun, terdapat sekitar 62.000 keluhan yang masuk ke lembaga tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir, dalam sebuah rapat yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Menurut Abdul, keluhan terbanyak datang dari sisi pelayanan kesehatan, dengan jumlah mencapai 27.038 aduan. Sementara itu, lebih dari 24.000 peserta menyampaikan keluhan terkait administrasi, dan sekitar 11.000 peserta mengeluhkan soal iuran. Data ini dikumpulkan melalui berbagai saluran pengaduan yang tersedia.

Salah satu masalah utama yang sering dilaporkan adalah antrian yang panjang di rumah sakit. Banyak peserta mengeluhkan waktu tunggu yang lama untuk mendapatkan pelayanan medis. Selain itu, ketidaktersediaan obat di fasilitas kesehatan juga menjadi salah satu isu utama.

"Beberapa pasien diberi resep obat tetapi harus membeli sendiri, dengan janji akan direimburse atau diganti. Namun, kapan penggantiannya tidak jelas," ujar Abdul. Ia menambahkan bahwa hal ini sering menjadi sumber kekecewaan bagi masyarakat.

Selain itu, ada beberapa rumah sakit yang masih meminta iuran tambahan kepada peserta BPJS Kesehatan. Masalah ini berkaitan dengan kuota rawat inap yang terbatas. Misalnya, kuota biasanya hanya tiga hari, setelah itu pasien harus pulang. Ini juga menjadi salah satu keluhan yang sering masuk ke Dewas BPJS.

Jumlah peserta BPJS Kesehatan saat ini mencapai lebih dari 281 juta orang. Peserta berasal dari berbagai kalangan masyarakat, sehingga memberikan tantangan dalam penyediaan layanan yang memadai.

"Kami menghadapi kompleksitas pelayanan karena permintaan peserta sangat beragam," kata Abdul. Ia menegaskan bahwa keluhan-keluhan ini penting sebagai bentuk kontrol sosial dan evaluasi kinerja BPJS Kesehatan.

Aduan-aduan yang masuk membantu lembaga dalam meningkatkan kualitas layanan. Dengan adanya pengaduan, BPJS Kesehatan dapat melakukan perbaikan dan penyesuaian terhadap kebutuhan peserta.

Beberapa isu yang sering muncul antara lain:
Antrian yang panjang di rumah sakit
Ketidaktersediaan obat di fasilitas kesehatan
Permintaan iuran tambahan oleh rumah sakit
Kuota rawat inap yang terbatas

Dewas BPJS Kesehatan terus berupaya untuk menyelesaikan masalah-masalah ini agar pelayanan bisa lebih baik lagi. Dengan komunikasi yang lebih transparan dan responsif, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap BPJS Kesehatan dapat meningkat.