Kebijakan Tarif Baru Presiden AS Donald Trump
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif impor yang akan berlaku mulai 1 Oktober. Kebijakan ini mencakup berbagai produk, termasuk obat bermerek atau yang dipatenkan, truk berat, lemari dapur dan kamar mandi, serta furnitur berlapis kain. Dalam pernyataannya, Trump menyatakan bahwa alasan utama penerapan tarif ini adalah karena "banjir" produk-produk tersebut yang masuk ke AS dari negara-negara lain.
Tarif untuk Obat Bermerek
Salah satu poin utama dalam kebijakan ini adalah penerapan bea masuk sebesar 100 persen terhadap obat bermerek atau yang dipatenkan. Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi perusahaan farmasi yang membangun pabrik di Amerika Serikat. Hal ini diharapkan dapat mendorong industri farmasi lokal untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
Kebijakan ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan pada produsen besar obat dari Inggris, Irlandia, Jerman, Swiss, hingga Jepang. Inggris sendiri tahun lalu mengekspor produk farmasi ke AS senilai lebih dari 6 miliar dolar AS. Pemerintah Inggris telah menyatakan bahwa mereka akan aktif berinteraksi dengan AS dalam beberapa hari mendatang untuk membahas isu ini.
Dampak pada Industri Farmasi
Pengamat ekonomi seperti Neil Shearing dari Capital Economics menilai bahwa kebijakan ini tidak sebesar yang terlihat. Ia menekankan bahwa obat generik dan perusahaan yang sudah memiliki pabrik di AS akan dikecualikan dari tarif. Banyak perusahaan farmasi besar dunia telah memproduksi di AS atau merencanakan peningkatan produksi.
Tarif untuk Truk Berat dan Furnitur
Selain obat, Trump juga menetapkan tarif 25 persen untuk truk berat. Kebijakan ini dianggap sebagai langkah melindungi produsen dalam negeri dari "persaingan luar yang tidak adil". Perusahaan seperti Peterbilt dan Mack Trucks diharapkan akan mendapat manfaat dari kebijakan ini.
Tarif 50 persen untuk lemari dapur dan kamar mandi serta 30 persen untuk furnitur berlapis kain juga diberlakukan. Trump menegaskan bahwa kebijakan ini penting untuk melindungi produsen lokal dari impor yang tinggi.
Kritik dan Keberatan
Kamar Dagang AS memberikan peringatan bahwa kebijakan tarif baru ini dapat memicu biaya yang lebih tinggi bagi industri. Suku cadang truk, misalnya, sebagian besar diimpor dari Meksiko, Kanada, Jerman, Finlandia, dan Jepang. Meksiko dan Kanada menyumbang lebih dari separuh impor suku cadang truk kelas menengah dan berat AS tahun lalu.
Deborah Elms, pakar perdagangan dari Hinrich Foundation, menyatakan bahwa meskipun kebijakan ini menguntungkan produsen lokal, konsumen akan terkena dampak negatif karena harga barang bisa melonjak. Menurutnya, tarif baru juga berfungsi sebagai "rencana cadangan" untuk menjaga penerimaan negara.
Tantangan Hukum
Trump saat ini menghadapi gugatan di pengadilan terkait kebijakan tarif luas yang mencakup lebih dari 90 mitra dagang global. Kebijakan proteksionis yang diterapkan selama masa pemerintahannya tetap menjadi sorotan publik dan pihak-pihak yang terdampak.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!