
Bahaya Air Minum dari Galon Polikarbonat untuk Ibu Hamil Tidak Benar
Isu mengenai bahaya air minum dari galon yang terbuat dari bahan polikarbonat (PC) bagi ibu hamil tidak benar. Banyak ahli medis menegaskan bahwa air mineral yang dikemas dalam galon PC aman untuk dikonsumsi, termasuk oleh ibu hamil.
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa air mineral dari galon polikarbonat berbahaya bagi ibu hamil. Justru, air mineral sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
“Air mineral memiliki kandungan mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan selenium. Kalsium berperan dalam pertumbuhan tulang janin, sedangkan magnesium membantu mencegah tekanan darah tinggi yang bisa memicu kelahiran prematur,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa air mineral memiliki manfaat besar bagi tubuh, termasuk bagi ibu hamil. Konsumsi air yang cukup juga membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi.
Hal serupa disampaikan oleh dr. H. Muh. Natsir Nugroho, Sp.OG, M.Kes. Menurutnya, kesehatan janin lebih dipengaruhi oleh nutrisi seimbang dan kondisi ibu daripada jenis kemasan air minum.
“Yang paling penting adalah ibu hamil harus menjaga pola makan yang sehat dengan mengonsumsi protein, karbohidrat, dan lemak yang cukup. Untuk minum, pilih air yang matang dan bersih. Galon polikarbonat aman digunakan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa faktor lingkungan dan kesehatan ibu juga berpengaruh terhadap perkembangan janin. Contohnya, ibu dengan diabetes yang tidak menjaga pola makan dapat berisiko melahirkan bayi dengan berat badan yang terlalu tinggi, bahkan mencapai 6–6,5 kilogram.
Keamanan Galon Polikarbonat Dijamin Oleh Otoritas Pangan Dunia
Keamanan penggunaan galon polikarbonat juga telah diakui oleh berbagai otoritas pangan internasional. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyatakan bahwa penggunaan polikarbonat dalam kemasan makanan dan minuman masih dalam batas aman.
“Tingkat BPA (Bisphenol A) yang terdeteksi dari kontak dengan makanan jauh di bawah ambang batas keamanan,” tulis FDA di situs resminya.
Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah menetapkan ambang batas maksimum migrasi BPA dari kemasan. Hasil uji laboratorium terhadap beberapa sampel galon air minum dalam kemasan (AMDK) menunjukkan bahwa sebagian besar jauh di bawah batas aman.
Tips untuk Ibu Hamil dalam Memilih Air Minum
Bagi ibu hamil, memilih air minum yang aman dan berkualitas tetap penting. Berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan:
- Pastikan air sudah direbus atau matang untuk menghindari risiko kotoran atau bakteri.
- Pilih sumber air yang terpercaya, baik itu air kemasan maupun air yang berasal dari sumber alami.
- Hindari penggunaan galon yang rusak atau berlubang, karena bisa berpotensi terkontaminasi.
- Konsumsi air secukupnya sesuai kebutuhan tubuh, biasanya sekitar 8–10 gelas per hari.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, ibu hamil tetap bisa menikmati air minum tanpa khawatir akan dampak negatifnya. Selain itu, tetap menjaga pola hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan juga sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan janin.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!