
Hubungan Jantung dan Ginjal dalam Kesehatan Umum
Penyakit jantung tidak hanya memengaruhi fungsi peredaran darah, tetapi juga bisa berdampak pada kerja organ vital lainnya, termasuk ginjal. Gagal jantung dapat mengurangi suplai darah ke ginjal, sehingga organ tersebut kekurangan oksigen dan nutrisi untuk bekerja secara optimal. Hal ini dapat menurunkan kemampuan ginjal dalam menyaring limbah dan memperburuk risiko kerusakan jaringan ginjal.
Menurut dr. Tunggul Diapari Situmorang, Sp.PD-KGH, kondisi ini menunjukkan bahwa jantung dan ginjal saling terkait. “Jantung memengaruhi ginjal, begitu juga sebaliknya. Gagal jantung bisa membuat aliran darah ke ginjal tidak memadai, sehingga menurunkan fungsinya,” ujarnya dalam edukasi Hari Jantung Sedunia di Siloam Hospitals TB Simatupang.
Selain itu, tekanan darah yang meningkat akibat gangguan jantung juga dapat merusak jaringan ginjal. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para ahli kesehatan, karena tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko utama penyakit ginjal.
Deteksi Dini dan Layanan Komprehensif
Direktur Siloam Hospitals TB Simatupang, dr. Dewi Wiguna, M.Sc, menekankan pentingnya deteksi dini sebagai langkah pencegahan komplikasi antara penyakit jantung dan ginjal. Rumah sakit ini kini mengembangkan layanan komprehensif dengan kolaborasi multidisipliner, termasuk kardiologi, neurologi, renal, hingga endokrin, untuk memberikan penanganan terpadu bagi pasien.
Selain itu, Siloam Hospitals juga aktif dalam edukasi tenaga medis melalui Master Class Cardiovascular Kidney Metabolic. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dokter tentang hubungan antara jantung, ginjal, dan metabolisme tubuh.
Tidak hanya itu, rumah sakit ini juga meluncurkan seri edukasi publik bertajuk Heart & Friends yang tayang di kanal YouTube dan Instagram resmi rumah sakit. Program ini membahas hubungan jantung dengan berbagai organ lain seperti otak, paru-paru, ginjal, obesitas, diabetes, kesehatan anak, hingga kehamilan.
Penanganan Gangguan Jantung yang Inovatif
Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP (K), FIHA, spesialis jantung dan pembuluh darah, menjelaskan bahwa gangguan jantung seperti aritmia tidak boleh diremehkan. Contohnya, atrial fibrilasi bisa meningkatkan risiko stroke karena terbentuknya gumpalan darah.
“Kami di Siloam Hospitals telah menggunakan teknologi terbaru seperti Pulse Field Ablation untuk tata laksana aritmia, bahkan melakukan tindakan inovatif seperti Cardio Neuro Ablation hingga penutupan kuping jantung tanpa operasi,” ujarnya.
Teknologi dan metode inovatif ini menunjukkan komitmen Siloam Hospitals TB Simatupang dalam memberikan layanan kesehatan jantung yang modern dan efektif. Dengan layanan unggulan tersebut, rumah sakit ini terus memperkuat perannya sebagai pusat layanan kesehatan jantung yang diakui internasional.
Penghargaan yang Mengukuhkan Kualitas
Bukti nyata dari kualitas layanan Siloam Hospitals TB Simatupang adalah penghargaan yang diterimanya secara konsisten sejak 2022. Rumah sakit ini mendapatkan status tertinggi Diamond dalam World Stroke Organization (WSO) Angel Awards. Penghargaan ini mencerminkan dedikasi dan kompetensi rumah sakit dalam melayani pasien dengan standar internasional.
Dengan kombinasi pendekatan medis yang holistik, inovasi teknologi, serta program edukasi yang luas, Siloam Hospitals TB Simatupang terus berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya dalam bidang jantung dan ginjal.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!