Ingin Tahu Tubuh Kelebihan Gula? Ini Penjelasannya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Tanda-Tanda Tubuh Mengandung Gula Berlebihan yang Perlu Diwaspadai

Banyak orang menggemari makanan dan minuman yang memiliki rasa manis. Namun, sering kali mereka tidak menyadari bahwa konsumsi berlebihan gula dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Meski rasanya nikmat, kelebihan gula dalam tubuh bisa berdampak buruk, termasuk meningkatkan risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, dan gangguan hati.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengetahui tanda-tanda tubuh mengandung gula berlebihan. Berikut adalah beberapa gejala yang sering dialami oleh seseorang dengan kadar gula darah tinggi:

1. Sering Merasa Haus dan Buang Air Kecil

Salah satu tanda pertama dari kadar gula darah tinggi adalah sering merasa haus dan buang air kecil. Hal ini terjadi karena ginjal bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelebihan glukosa melalui urine. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka bisa menjadi tanda awal dari diabetes.

2. Mudah Lapar tapi Berat Badan Menurun

Penderita gula darah tinggi sering merasa lapar meskipun sudah makan cukup. Namun, justru berat badan mereka justru turun secara signifikan. Ini disebabkan oleh tubuh yang gagal memproses energi dari makanan yang dikonsumsi, sehingga mulai memecah otot dan lemak untuk menciptakan energi.

3. Sering Merasa Kelelahan

Ketika kadar gula darah tidak terkontrol, tubuh akan kesulitan memproses insulin. Akibatnya, gula darah tetap berada di aliran darah dan tidak masuk ke sel-sel tubuh sebagai sumber energi. Hal ini membuat tubuh terasa lemah dan mudah lelah.

4. Penglihatan Buram dan Sering Sakit Kepala

Gula darah yang tinggi dapat memengaruhi penglihatan. Pembengkakan lensa mata akibat cairan bocor dapat menyebabkan penglihatan buram dan sulit fokus. Selain itu, penderita juga sering mengalami sakit kepala.

5. Luka Sulit Sembuh

Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu aliran darah dan proses penyembuhan luka. Luka ringan pada penderita diabetes bisa memperparah risiko infeksi dan bahkan meningkatkan risiko amputasi jika tidak segera ditangani.

6. Kesemutan di Kaki dan Tangan

Neuropati diabetik atau kerusakan saraf akibat gula darah yang tidak terkontrol bisa menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa di kaki dan tangan. Dalam beberapa kasus, nyeri juga bisa muncul, terutama di malam hari.

7. Perubahan Kulit

Kulit penderita diabetes sering menunjukkan perubahan, seperti munculnya kutil atau kulit yang menebal dan gelap, terutama di area belakang leher, tangan, ketiak, dan wajah. Perubahan ini bisa menjadi indikasi resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah.

8. Infeksi Jamur yang Sering Terjadi

Orang dengan gula darah tinggi lebih rentan terkena infeksi jamur, terutama di area genital. Bakteri seperti candida albicans dapat berkembang lebih cepat karena adanya glukosa berlebih dalam tubuh.

9. Gusi Berdarah

Penyakit gusi merupakan komplikasi umum dari diabetes. Saat kadar gula tinggi, bakteri di mulut dapat berkembang lebih cepat, menyebabkan plak dan penyakit gusi. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa berkembang menjadi periodontitis, yang berisiko menyebabkan gigi tanggal.

Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut, setiap orang bisa lebih waspada terhadap kesehatan diri sendiri. Mengatur pola makan, rutin berolahraga, serta menjaga keseimbangan gula darah sangat penting untuk mencegah berbagai komplikasi serius.