
Jokowi Bergabung dengan Dewan Penasehat Global Bloomberg New Economy
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau yang lebih dikenal sebagai Jokowi, telah resmi bergabung dengan Dewan Penasehat Global di Bloomberg New Economy. Keputusan ini diambil setelah ia menerima tawaran pada Januari 2025 lalu. Sebagai mantan kepala negara, Jokowi akan berperan dalam memberikan gagasan dan ide-ide terkait perkembangan ekonomi global.
Menurut Jokowi, salah satu fokus utamanya adalah mengembangkan konsep intelijen ekonomi. Ia menjelaskan bahwa intelijen ekonomi merupakan proses pengumpulan, analisis, dan pemanfaatan informasi strategis tentang ekonomi, keuangan, dan bisnis. Proses ini sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan akurat, baik di tingkat pemerintah maupun swasta.
u201cIntelijen ekonomi sangat penting. Ini melibatkan proses mem-polite, proses memberitahukan, menilai, dan kemudian digunakan untuk membuat keputusan ekonomi yang cepat,u201d ujarnya.
Jokowi juga menyampaikan bahwa teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), 5G, dan Internet of Things (IoT) akan menjadi faktor utama dalam pergeseran ekonomi global. Semua hal tersebut membutuhkan data yang akurat dan cepat untuk mengambil keputusan yang tepat. Hal ini akan menjadi topik utama dalam forum-forum yang diselenggarakan oleh Bloomberg New Economy.
Bloomberg New Economy membentuk Dewan Penasehat Global pada April 2025. Tujuan dari pembentukan dewan ini adalah untuk membantu mereka menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi dunia saat ini. Anggota dewan penasehat memiliki pengalaman luas di berbagai sektor, termasuk bisnis, pemerintahan, dan organisasi multilateral.
Beberapa nama besar juga tergabung dalam dewan ini. Misalnya, Mario Draghi, mantan Perdana Menteri Italia dan Mantan Presiden Bank Sentral Eropa, serta Gan Kim Yong, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura. Selain itu, ada juga beberapa CEO perusahaan multinasional yang menjadi anggota dewan penasehat.
Secara keseluruhan, terdapat 22 orang yang ditunjuk sebagai Dewan Penasehat Global oleh Bloomberg New Economy. Meskipun belum diketahui secara pasti dasar penunjukan Jokowi, namun posisi ini menunjukkan bahwa ia dianggap memiliki kontribusi signifikan dalam dunia ekonomi global.
Platform Bloomberg New Economy sendiri bertujuan untuk menjadi wadah dialog dan diskusi tentang transformasi ekonomi di pasar yang sedang berkembang. Mereka ingin mempertemukan para pemimpin dari berbagai sektor pemerintahan dan swasta untuk menghadapi tantangan terbesar bagi kemakmuran global dan mencari solusi bersama.
Dalam program-program yang mereka kembangkan, Bloomberg New Economy akan mengeksplorasi kekuatan pendorong perubahan di bidang keuangan, perdagangan, dan industri. Dengan adanya Jokowi sebagai anggota dewan penasehat, harapan besar diarahkan untuk memperkaya wacana dan ide-ide baru dalam membangun ekonomi global yang lebih baik.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!