
Pentingnya Kesehatan Karyawan dalam Lingkungan Kerja
Kesehatan karyawan menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Tidak hanya berdampak pada produktivitas, kesehatan yang baik juga memengaruhi fokus, efisiensi, dan kualitas kerja karyawan. Dengan kesehatan fisik dan mental yang optimal, karyawan dapat bekerja dengan lebih maksimal dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Untuk menekankan pentingnya menjaga kesehatan karyawan, Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI) menyelenggarakan Simposium dan Workshop Kesehatan Kerja. Acara ini dihadiri oleh para ahli dan praktisi kesehatan kerja, termasuk dokter perusahaan, HRD, serta profesional HSE dari berbagai sektor industri. Fokus utamanya adalah meningkatkan kapasitas dokter perusahaan dalam menghadapi tantangan kesehatan kerja modern.
Sebagai organisasi profesi bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), IDKI bertujuan memperkuat kontribusi dokter perusahaan melalui layanan preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Selain itu, IDKI juga mendorong kolaborasi lintas sektor agar dunia usaha bisa beradaptasi dengan kompleksitas isu kesehatan kerja di era modern.
Partisipasi PT Ajinomoto Indonesia
PT Ajinomoto Indonesia turut berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Partisipasi perusahaan ini sejalan dengan tujuan untuk mendukung kesejahteraan berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, dan bumi melalui pendekatan AminoScience.
Selain berkontribusi secara eksternal, Ajinomoto juga aktif dalam membangun budaya hidup sehat di lingkungan internal perusahaan. Salah satu inisiatif yang diluncurkan adalah Health Provider Badges Program, sebuah program edukatif yang bertujuan meningkatkan literasi gizi dan kesehatan di kalangan karyawan.
Menurut Indra Nurcahyo, Head of Human Resources Department – PT Ajinomoto Indonesia, perusahaan perlu menciptakan program yang menarik dan mampu mengubah perilaku karyawan terhadap kesehatan. Program ini telah terbukti efektif, terlihat dari peningkatan signifikan pada health age yang tercatat dalam hasil Medical Check Up (MCU) karyawan setiap tahunnya.
Selain itu, perusahaan juga mengadakan kegiatan pendukung seperti Fun & Health Activities yang mencakup latihan fisik dan tantangan penurunan berat badan. Sinergi antara edukasi dan aktivitas fisik ini mendorong karyawan untuk lebih peduli terhadap gaya hidup sehat, sehingga berdampak positif terhadap kondisi kesehatan dan peningkatan produktivitas kerja.
Penyakit Degeneratif dan Pencegahannya
Dalam sesi bertajuk “Nutrition Related Diseases Program at Work”, dr. Rafael Nanda R, MKK, Wakil Sekertaris Pengurus Pusat IDKI, menyampaikan bahwa implementasi program di Ajinomoto memberikan dampak positif yang signifikan. Hasil MCU karyawan menunjukkan peningkatan kesehatan, yang menandakan bahwa edukasi yang konsisten dan pendekatan terstruktur mampu mendorong perubahan perilaku sehat di tempat kerja.
Lebih lanjut, dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, spesialis gizi klinik RS Premier Bintaro, menjelaskan tentang penyakit degeneratif dan cara pencegahannya dalam sesi bertajuk “Be Wise in Using Salt”. Menurutnya, penyakit degeneratif adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh penuaan dan gaya hidup tidak sehat. Contohnya adalah penyakit jantung dan pembuluh darah yang sering dimulai dari hipertensi.
Salah satu faktor utama penyebab hipertensi adalah konsumsi garam berlebihan. Rata-rata orang Indonesia mengonsumsi garam dua kali lipat dari batas yang direkomendasikan, yaitu 5 gram atau sekitar satu sendok teh per hari. Untuk mengatasi hal ini, kampanye Bijak Garam menawarkan solusi dengan mengurangi penggunaan garam saat memasak dan menambahkan sedikit monosodium glutamat (MSG).
MSG memiliki kandungan natrium yang hanya 1/3 dari garam biasa, sehingga membantu mengurangi asupan natrium tanpa mengorbankan cita rasa masakan. Kampanye ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi konsumsi garam guna menurunkan risiko hipertensi, tanpa menghilangkan kelezatan makanan.
Kolaborasi dan Masa Depan
Melalui partisipasi aktif dalam simposium ini, Ajinomoto Indonesia berharap dapat terus memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di bidang kesehatan kerja. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan berkelanjutan, perusahaan percaya bahwa produktivitas dan kesejahteraan karyawan dapat berjalan beriringan, memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!