
Kolaborasi Prudential Syariah dan Muhammadiyah untuk Meningkatkan Literasi Keuangan dan Kesehatan
Prudential Syariah, sebuah lembaga keuangan syariah di Indonesia, baru-baru ini menjalin kemitraan strategis dengan Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat (MPW PP) Muhammadiyah. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk memperluas dampak sosial dalam dua bidang utama, yaitu keuangan syariah dan kesehatan masyarakat. Dengan kolaborasi ini, kedua pihak berkomitmen untuk meningkatkan literasi, pengelolaan wakaf yang profesional, serta pemberdayaan komunitas melalui pendekatan berkelanjutan.
Vivin Arbianti Gautama, Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara sektor swasta dan organisasi masyarakat dapat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan dampak positif yang tidak hanya terasa oleh peserta program, tetapi juga secara luas bagi masyarakat.
Tiga Program Utama dalam Kerja Sama
Melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah disepakati, Prudential Syariah dan MPW PP Muhammadiyah menjalankan tiga program utama. Pertama, program Community Investment yang mencakup edukasi kesehatan dan keselamatan. Kedua, penunjukan MPW PP Muhammadiyah sebagai nazhir wakaf, sehingga memastikan tata kelola wakaf berjalan secara amanah dan profesional. Ketiga, peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui kelas-kelas edukatif yang ditujukan bagi masyarakat umum.
Program ini sejalan dengan strategi jangka panjang Prudential Syariah untuk memperkuat posisi lembaga keuangan syariah sebagai agen perubahan sosial. Vivin mengungkapkan bahwa salah satu cara paling efektif untuk memperluas partisipasi masyarakat dalam ekosistem keuangan syariah adalah melalui pendekatan berbasis komunitas dan kolaboratif. Hal ini diperkuat dengan peran Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat yang memiliki jaringan luas dan kredibilitas tinggi dalam kerja-kerja sosial keumatan.
Kegiatan Donor Darah sebagai Bentuk Nyata
Salah satu bentuk konkret dari kerja sama ini adalah penyelenggaraan kegiatan donor darah di aula PP Muhammadiyah Yogyakarta, yang melibatkan lebih dari 200 peserta dari pengurus hingga masyarakat umum. Kegiatan ini menjadi bagian dari pilar kesehatan dalam kerja sama tersebut.
Donor darah dipilih karena menyentuh dua aspek sekaligus, yaitu kesehatan dan solidaritas sosial. Menurut Vivin, sebagai salah satu langkah preventif, donor darah memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk deteksi dini penyakit tertentu bagi mereka yang melakukan donor darah, serta membantu sesama yang membutuhkan stok darah.
Data Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukkan bahwa stok darah di Indonesia pada 2024 hanya tersedia sekitar 91.000 kantong, padahal kebutuhan idealnya mencapai 7 juta kantong per tahun. Standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan negara idealnya memiliki cadangan darah setara dengan 2 persen dari total populasi. Kolaborasi Prudential Syariah dan PP Muhammadiyah dinilai dapat menjembatani kesenjangan ini melalui pendekatan berkelanjutan dan berbasis nilai.
Tiga Pilar Utama Kolaborasi
Tiga pilar utama kolaborasi, yakni wakaf, literasi keuangan, dan kesehatan, dirancang untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat serta memperluas cakupan perlindungan berbasis syariah. Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan berbasis nilai, kerja sama ini diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat luas, khususnya dalam membangun kesadaran dan partisipasi aktif dalam sistem keuangan syariah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!