Peneliti Kembangkan Obat Baru untuk Kurangi Berat Badan dan Cegah Obesitas

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Obat Baru untuk Mengatasi Obesitas yang Bisa Memprogram Ulang Metabolisme Tubuh

Sejumlah ilmuwan telah memperkenalkan obat baru yang diklaim mampu memprogram ulang metabolisme tubuh, sehingga dapat membantu melawan obesitas. Temuan ini disampaikan dalam pertemuan tahunan Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD) di Wina pada 15u201319 September 2025. Nama obat tersebut adalah RES-010, yang kini menjadi perhatian besar dalam dunia medis.

Obat ini menawarkan solusi yang berbeda dari obat-obatan sebelumnya seperti Mounjaro, Ozempic, dan Wegovy, yang bekerja dengan cara menekan nafsu makan dan memperlambat pengosongan lambung. Meskipun efektif dalam menurunkan berat badan, kebanyakan pasien cenderung mengalami kenaikan berat badan kembali setelah berhenti mengonsumsinya. Namun, RES-010 hadir dengan pendekatan yang berbeda.

Keunggulan RES-010 dalam Pengobatan Obesitas

CEO Resalis Therapeutics, Riccardo Panella, menjelaskan bahwa obesitas bukan hanya masalah nafsu makan, tetapi juga melibatkan gangguan metabolisme lemak dan glukosa, perubahan jaringan adiposa, serta disfungsi mitokondria. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan baru, dan RES-010 menjadi jawabannya.

RES-010 merupakan obat berbasis oligonukleotida antisense yang menargetkan RNA mikro bernama miR-22. Molekul ini berperan penting dalam pengaturan metabolisme lemak, aktivitas mitokondria, dan cara jaringan lemak bekerja. Dengan memblokir miR-22, RES-010 diyakini mampu memprogram ulang metabolisme tubuh, sehingga menghasilkan penurunan berat badan yang lebih stabil.

Obat ini diberikan seminggu sekali melalui suntikan di bawah kulit. Hasil uji praklinis pada tikus obesitas menunjukkan penurunan berat badan hingga 12 persen lebih banyak dibandingkan kelompok kontrol, meski asupan makan tetap sama. Bahkan, penurunan berat badan bertahan meski terapi dihentikan. Uji pada primata non-manusia juga memberikan hasil serupa.

Efek pada Jaringan Lemak dan Otot

Panella menjelaskan bahwa hewan yang diberi RES-010 kehilangan 15 persen massa lemak dengan hanya 1 persen kehilangan massa otot. Sebagai perbandingan, semaglutida menurunkan lemak 16 persen tetapi mengurangi massa otot hingga 8 persen. Menjaga massa otot ramping sangat penting untuk kekuatan, stamina, serta pengaturan gula darah.

Selain itu, RES-010 dinilai lebih selektif dalam menargetkan lemak dibandingkan terapi yang ada. Uji kombinasi RES-010 dan semaglutida juga menunjukkan bahwa hewan tidak mengalami kenaikan berat badan setelah semaglutida dihentikan. Berat badan tetap stabil ketika terapi RES-010 dihentikan beberapa minggu kemudian.

Cara Kerja RES-010 yang Berbeda

Menurut Panella, RES-010 bekerja dengan cara mengubah cara tubuh menggunakan lemak, bukan dengan menekan nafsu makan. Obat ini meningkatkan aktivitas mitokondria, mengubah lemak putih penyimpan energi menjadi lemak coklat yang membakar energi. Pendekatan ini membuka jalan bagi kelas baru obat RNA yang berpotensi memberi penurunan berat badan jangka panjang sekaligus memperbaiki kesehatan metabolisme, termasuk fungsi hati.

Uji Coba pada Manusia

Saat ini, RES-010 sedang diuji coba pada manusia dalam studi fase 1 di Belanda. Uji acak, tersamar ganda, dan terkontrol plasebo ini melibatkan hingga 80 peserta, sebagian dengan obesitas. Partisipan pertama mulai menerima terapi pada November 2024. Hasil awal mengenai keamanan dan efek samping obat ini diperkirakan akan diumumkan pada awal 2026.

Meskipun hasil awal menjanjikan, sejumlah pakar masih berhati-hati. Dr. Adam Collins dari University of Surrey menilai mekanisme molekuler di balik RES-010 masih perlu dipelajari lebih dalam. u201cKita harus menunggu bukti lebih kuat untuk memahami efek nyata obat ini terhadap metabolisme lemak,u201d ujarnya.