
Penjelasan Terkait Aksi Pencurian di Fasilitas Kesehatan
Beberapa waktu lalu, terjadi kejadian pencurian yang menimpa sebuah fasilitas kesehatan di wilayah Banjarmasin. Kejadian tersebut terjadi di Puskesmas Banjarmasin Indah yang berada di Jalan Berlian, Kelurahan Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat. Peristiwa ini terekam dalam kamera CCTV dan menunjukkan aksi seorang pria yang mencoba memasuki ruangan-ruangan di dalam puskesmas.
Pencurian tersebut bukanlah kali pertama terjadi di wilayah Banjarmasin. Sebelumnya, Puskesmas Sungai Jingah juga pernah menjadi target aksi serupa. Dalam beberapa bulan terakhir, kasus seperti ini semakin meningkat, sehingga mengkhawatirkan masyarakat dan pihak pengelola fasilitas kesehatan.
Menurut informasi yang diperoleh, kejadian pencurian di Puskesmas Banjarmasin Indah terjadi pada hari Minggu, tanggal 28 September 2025, sekitar pukul 02.28 Wita. Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat seorang pria menggunakan hoodie dan celana hitam yang tampak melakukan aksinya secara mandiri. Ia terlebih dahulu mengintip melalui jendela sebelum masuk ke dalam ruangan.
Sampai saat ini, belum ada data pasti mengenai jumlah kerugian yang dialami oleh Puskesmas Banjarmasin Indah. Namun, dari pengalaman sebelumnya, seperti di Puskesmas Sungai Jingah, kerugian bisa mencapai ratusan juta rupiah. Di tempat tersebut, barang yang hilang antara lain laptop senilai Rp 15 juta, uang tunai sebesar Rp 10 juta, dan uang tunai tambahan sebesar Rp 1 juta.
Pihak Puskesmas Sungai Jingah telah melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian. Sementara itu, di Puskesmas Banjarmasin Indah, kejadian ini pertama kali diketahui oleh para pegawai yang datang pada Senin, 15 September 2025. Saat itu, mereka menemukan adanya kehilangan barang-barang penting di dalam puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan, dr Tabiun Huda, mengonfirmasi bahwa benar terjadi beberapa kali aksi pencurian yang menargetkan fasilitas kesehatan di Banjarmasin. Menurutnya, hal ini merupakan kejadian yang sangat mengkhawatirkan dan harus segera ditangani dengan serius.
Untuk menanggapi situasi ini, pihak dinas kesehatan sudah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap pelaku dan memastikan keamanan fasilitas kesehatan di masa depan.
Sebagai langkah mitigasi, dr Tabiun mengatakan bahwa seluruh kepala Puskesmas di Banjarmasin telah diberi arahan untuk mempekerjakan petugas jaga malam. Hal ini dilakukan karena sebagian besar puskesmas di wilayah ini memiliki status BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), sehingga dapat menganggarkan dana untuk kebutuhan tersebut.
Dengan adanya penjagaan malam, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir dan keamanan fasilitas kesehatan tetap terjaga. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada dan membantu menjaga keamanan lingkungan sekitar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!