Meski Menawan, 5 Penyakit yang Mengintai dari Kuku Panjang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pentingnya Perawatan Kuku yang Bersih dan Sehat

Kuku merupakan bagian tubuh yang terbentuk dari protein keras bernama keratin, sama seperti rambut. Kuku tumbuh dari matriks kuku, yaitu jaringan di bawah kulit pada pangkal kuku, kemudian terdorong ke depan dan mengeras. Secara umum, kuku berfungsi melindungi ujung jari dan membantu mencengkeram benda. Meskipun kuku panjang dan terawat dapat meningkatkan penampilan serta rasa percaya diri, memiliki kuku panjang juga menyimpan risiko, terutama jika kebersihan dan perawatannya tidak dilakukan dengan baik.

Kuku panjang bisa menjadi tempat bersarangnya berbagai penyakit, bahkan jika sudah mencuci tangan dengan benar. Bagian bawah kuku yang panjang sering kali sulit dibersihkan sepenuhnya. Saat mencuci tangan, area di balik kuku panjang harus digosok dengan teliti agar benar-benar bersih, yang tentunya memerlukan waktu lebih lama dibandingkan merawat kuku pendek.

Berikut beberapa risiko kesehatan yang dapat terjadi ketika seseorang memiliki kuku yang panjang:

1. Diare

Diare bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti virus, bakteri hingga parasit. Ketiga penyebab diare tersebut berisiko masuk ke dalam tubuh melalui kuku panjang yang tidak terjaga kebersihannya. Virus, bakteri, maupun parasit dapat dengan mudah menempel dan menyebar jika kuku dibiarkan panjang tanpa perawatan, apalagi bila tidak mencuci tangan setelah dari toilet atau sebelum makan. Akibatnya, selain diare biasa beberapa jenis parasit bisa merusak dinding usus dan menimbulkan diare berdarah.

2. Cacingan

Kondisi ini biasanya berawal dari telur cacing dari jenis cacing pita, cacing gelang dan cacing kremi yang terdapat di tanah. Telur cacing yang berukuran sangat kecil bisa dengan mudah menempel dan terselip di balik kuku panjang ketika seseorang bersentuhan dengan tanah, misalnya saat berkebun atau melakukan aktivitas lain. Jika tangan yang sudah terkontaminasi tersebut menyentuh mulut tanpa dicuci dengan benar, maka telur cacing dapat masuk ke dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit cacingan.

3. Infeksi COVID-19

Kuku yang dibiarkan panjang juga dapat meningkatkan peluang terpapar virus Corona. Virus ini diketahui mampu bertahan cukup lama pada berbagai permukaan termasuk pada kuku, sela-sela kuku, maupun tangan. Apabila kebersihan kuku panjang tidak terjaga dengan baik saat mencuci tangan, risiko tertular virus ini akan semakin tinggi, terutama ketika tangan yang kotor menyentuh area wajah seperti mata, hidung, atau mulut.

4. HPV (Human Papilloma Virus)

Penyakit ini disebabkan oleh virus bernama HPV, yang merupakan kondisi tumbuhnya kutil pada kulit tapi biasanya ditemukan di area genital. Sebuah studi menemukan bahwa HPV mampu bertahan di sela-sela kuku yang panjang dan kurang dijaga kebersihannya.

5. Infeksi Jamur Kuku

Banyak wanita dengan kuku panjang biasanya menggunakan kuku palsu atau akrilik. Hal ini sebenarnya tidak menjadi masalah, tetapi bila pemasangan kuku akrilik tidak tepat atau longgar, risikonya adalah munculnya infeksi jamur pada kuku. Kondisi kuku akrilik yang tidak menempel rapat akan menimbulkan ruang lembap di antara kuku asli dan kuku palsu. Lingkungan lembap tersebut menjadi tempat ideal bagi jamur untuk berkembang biak. Jenis jamur yang paling sering menyerang kuku adalah jamur dermatofita.

Selain itu, memanjangkan kuku juga dapat menimbulkan beberapa risiko lain. Kuku yang panjang lebih mudah patah dan bisa menyebabkan cantengan. Aktivitas sehari-hari, seperti mengetik atau memegang benda akan sulit dilakukan. Tidak hanya itu, kuku panjang juga meningkatkan kemungkinan seseorang secara tidak sengaja mencakar dirinya sendiri maupun orang lain.