Karena Alasan Ini, Pembalap MotoGP Hindari Obat Penghilang Nyeri

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kondisi Fisik yang Harus Diatasi Pembalap MotoGP

Sebagai seorang pembalap motor, terutama di ajang MotoGP, kondisi fisik sangat penting. Tidak hanya membutuhkan keahlian dalam mengemudikan kendaraan, tetapi juga ketahanan tubuh yang luar biasa. Namun, menjaga kondisi fisik tetap prima bukanlah hal mudah bagi para pembalap. Bahkan kesalahan kecil saat balapan bisa berakibat fatal, seperti jatuh dan mengalami benturan yang menyebabkan rasa sakit pada area tubuh tertentu.

Flavio Dromi, fisioterapis dari tim Red Bull KTM, memberikan penjelasan tentang berbagai cedera dan masalah fisik yang sering dialami oleh pembalap MotoGP. Menurutnya, luka lecet dan memar adalah masalah umum yang kerap ditemui. Meskipun baju balap memberikan perlindungan, tidak sepenuhnya mencegah cedera. Flavio menegaskan bahwa banyak pembalap mengalami memar akibat benturan selama balapan.

Sebagai seorang fisioterapis, tugas Flavio adalah merawat dan mendisinfeksi luka pada kulit pembalap agar mereka bisa kembali berlaga di sesi berikutnya. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa masalah otot dan tulang sering muncul akibat benturan keras saat terjatuh. Dalam beberapa kasus, bahkan terjadi patah tulang. Hal ini menunjukkan betapa berbahayanya olahraga balap motor yang melibatkan kecepatan tinggi dan risiko besar.

Selain cedera fisik, pembalap juga menghadapi masalah lain seperti nyeri dan rasa sakit. Salah satu cara untuk menghilangkan rasa sakit adalah dengan menggunakan obat penghilang rasa sakit sementara. Namun, opsi ini jarang digunakan karena memiliki konsekuensi negatif. Obat-obatan tersebut bisa menyebabkan efek samping seperti pusing dan kehilangan konsentrasi, yang tentu saja mengganggu performa pembalap di lintasan.

Flavio menjelaskan bahwa pembalap lebih memilih untuk menahan rasa sakit daripada menggunakan obat penghilang rasa sakit. Alasannya adalah karena tubuh manusia sendiri memiliki mekanisme alami untuk mengatasi rasa sakit, yaitu adrenalin. Saat adrenalin meningkat, rasa sakit yang dirasakan bisa berkurang secara signifikan. Flavio menambahkan bahwa banyak pembalap merasa sakit sebelum naik motor, namun setelah adrenalin terpacu, mereka tidak lagi merasakan rasa sakit hingga turun dari motornya.

Dibalik kemewahan dan status tinggi yang dimiliki para pembalap MotoGP, ternyata ada beban fisik yang sangat berat. Mereka harus siap menghadapi berbagai cedera dan rasa sakit selama balapan. Tidak hanya itu, mereka juga harus menjaga kondisi tubuh agar tetap prima agar bisa bersaing di level tertinggi. Dengan segala tantangan yang ada, para pembalap MotoGP benar-benar menjadi contoh dari ketangguhan dan keberanian.