Line Dance: Olahraga Favorit Senior Surabaya yang Sehatkan Tubuh dan Cegah Alzheimer

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Line Dance: Olahraga Favorit Senior Surabaya yang Sehatkan Tubuh dan Cegah Alzheimer

Line Dance, Olahraga yang Menyatukan Berbagai Kalangan di Surabaya

Line dance kini semakin populer di kalangan masyarakat Surabaya, baik dari anak muda hingga lansia. Tidak hanya sebagai bentuk hiburan, tarian berbaris ini juga diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Salah satu instruktur line dance, Wiwied Ambunsuri, menjelaskan bahwa olahraga ini bisa diikuti oleh siapa saja, tanpa batasan usia.

Gerakan dalam line dance terstruktur dan mengikuti irama musik. Peserta diminta untuk mengingat koreografi setiap lagu, sehingga melatih kemampuan memori dan pola pikir. “Line dance sangat bagus untuk kesehatan, terutama melatih otak. Setiap lagu memiliki step yang berbeda, jadi kita dilatih untuk mengingat gerakan,” ujarnya saat ditemui di Jalan Darmo Surabaya.

Line dance memiliki ciri khas yang berbeda dengan jenis olahraga kelompok lainnya. Meskipun seni tari biasanya lebih menekankan sisi tradisional, line dance hadir dengan gaya yang lebih universal. Untuk pemula, ada level beginner yang dimulai dari gerakan dasar seperti cha-cha, rumba, atau tango. Namun, Wiwied menekankan pentingnya kekonsistenan dalam belajar. “Jangan bolong-bolong, apalagi bagi ibu-ibu yang sering lupa gerakan,” katanya sambil tersenyum.

Dalam beberapa tahun terakhir, line dance semakin diminati oleh kalangan senior. Banyak dari mereka beralih dari aerobik karena merasa gerakan yang terlalu berat. Line dance, sebaliknya, lebih aman karena tidak memiliki dampak tinggi pada sendi. “Senior sekarang lebih memilih line dance karena gerakannya ringan tapi tetap membuat tubuh sehat. Selain itu, manfaat sosialnya juga terasa, karena bisa bertemu banyak teman baru,” tambah Wiwied.

Pengembangan line dance di Surabaya berkembang pesat. Awalnya, line dance di Surabaya lahir dari keluarga besar angkatan laut, yang kemudian bergabung dengan Universal Line Dance Jawa Timur. Seiring waktu, muncul banyak sanggar dan komunitas, hingga kini mencapai lebih dari 30 kelompok.

Manfaat dari group tari ini tidak hanya terbatas pada kebugaran fisik, tetapi juga membantu membangun kepercayaan diri, kebersamaan, serta ekspresi kreatif. “Sekarang line dance bisa disebut olahraga bergengsi. Koreografinya diakui internasional karena banyak yang berasal dari luar negeri. Jadi, tidak sekadar menari, tapi juga membanggakan,” kata Wiwied.

Di tengah keramaian car free day, puluhan anggota sanggar dan pengunjung bersama-sama melakukan gerakan line dance. Lagu-lagu hits seperti Tabola Bale dan Stecu mengiringi semangat para peserta yang berasal dari berbagai kalangan usia.

Silvi, salah satu peserta line dance, menyampaikan bahwa meski tampak mudah, line dance membutuhkan perhatian terhadap gerakan. “Ada juga yang tua-tua masih semangat, bahkan sampai usia 80 tahun tetap sehat dan antusias. Resepnya adalah menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan tetap bersyukur,” ujarnya.

Line dance tidak hanya menjadi olahraga, tetapi juga menjadi cara untuk membangun komunitas dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan gerakan yang dinamis dan penuh semangat, line dance berhasil menarik perhatian banyak orang dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Surabaya.