BGN Jamin Biaya Pengobatan Korban Keracunan MBG

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Tanggung Jawab Penuh BGN dalam Penanganan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis

Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa pihaknya bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh biaya pengobatan yang dikeluarkan akibat kasus keracunan yang terjadi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, saat berada di Cibubur, Jawa Barat, pada Kamis (25/9/2025).

Menurutnya, BGN memiliki dana khusus yang bisa digunakan untuk menangani kejadian luar biasa seperti ini. Dana tersebut dapat diambil dari berbagai sumber, termasuk dana operasional dan dana darurat. u201cSemua biaya pengobatan akan ditanggung oleh BGN. Contohnya, di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, ada tagihan sebesar Rp350 juta dari rumah sakit, dan kita sudah membayarnya secara penuh. Bahkan beberapa miliar rupiah sudah disiapkan,u201d ujarnya.

Nanik juga menekankan bahwa tidak ada biaya pengobatan yang dibebankan kepada orang tua siswa, sekolah, atau pemerintah daerah. u201cKami tidak membebani siapa pun. Nanti pihak rumah sakit hanya perlu menghubungi kami di BGN,u201d tambahnya.

Standar Operasional yang Diperketat

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, BGN telah menerapkan standar operasional baru di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Salah satu poin utama adalah wajib adanya sertifikat bagi seluruh koki yang bekerja di SPPG. Sertifikat ini dikeluarkan oleh lembaga resmi, baik itu asosiasi koki maupun institusi pangan.

u201cDi dunia chef, ada banyak asosiasi dan lembaga yang mengeluarkan sertifikat. Chef-chef yang sudah bekerja di restoran biasanya sudah memiliki sertifikat. Jika tidak, mereka harus mengikuti tes dan pelatihan selama tiga bulan terlebih dahulu,u201d jelas Nanik.

Sanksi Tegas untuk Pelanggar SOP

Selain itu, BGN juga memberlakukan sanksi tegas terhadap SPPG yang melanggar standar operasional prosedur (SOP). Mulai dari penutupan sementara operasional hingga pemberhentian kepala SPPG.

u201cJika suatu SPPG terbukti melanggar SOP, maka kami akan langsung menutupnya. Bahkan kepala SPPG juga akan diberhentikan. Kami sangat serius dalam menangani hal ini. Semua harus mengikuti petunjuk teknis agar dapur tetap bersih dan aman,u201d katanya.

Langkah Kolaborasi dengan Instansi Terkait

Nanik menekankan bahwa satu nyawa sangat berharga. Oleh karena itu, BGN akan menutup operasional MBG jika terjadi kejadian luar biasa (KLB), seperti kasus keracunan di Bandung Barat yang menimpa ribuan siswa.

u201cKami telah bekerja sama dengan kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta dinas kesehatan. Di Bandung Barat, ada dua dapur yang dikelola oleh satu yayasan. Saat ini sedang dalam investigasi, dan dapurnya sudah ditutup,u201d ujarnya.

Komitmen BGN untuk Keamanan dan Kesehatan Siswa

Dengan langkah-langkah yang diambil, BGN berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kesehatan para siswa yang mengikuti program MBG. Penyempurnaan sistem dan peningkatan standar operasional menjadi prioritas utama agar kejadian serupa tidak terulang kembali.