
Penyakit Jantung yang Tidak Terlihat: Nyeri Kaki Bisa Jadi Tanda Awal
Nyeri atau kelemahan pada kaki seringkali dianggap sebagai gejala biasa, seperti kram otot atau radang sendi. Namun, para ahli kesehatan menekankan bahwa kondisi ini bisa menjadi tanda awal dari penyakit jantung yang tidak terdeteksi. Salah satu penyakit yang sering kali diabaikan adalah Peripheral Arterial Disease (PAD), yaitu gangguan pada pembuluh darah perifer yang menyebabkan aliran darah ke kaki berkurang.
Dr. Palani Kannan, seorang dokter spesialis jantung intervensi di Apollo Spectra Hospital, Chennai, India, menjelaskan bahwa PAD disebabkan oleh penumpukan plak lemak di dalam arteri, sehingga menghambat aliran darah. "Banyak orang mengira nyeri tersebut disebabkan oleh artritis pada pinggul, pergelangan kaki, atau telapak kaki. Akibatnya, kondisi ini sering tidak terdiagnosis," ujar Dr. Palani.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Gejala PAD umumnya muncul saat seseorang sedang berjalan dan mereda setelah beristirahat. Beberapa tanda lain yang patut diperhatikan antara lain:
- Nyeri pada paha atau betis, yang dikenal dengan istilah intermittent claudication.
- Kulit kaki mengkilap atau rambut rontok di area kaki.
- Kelemahan atau mati rasa pada kaki.
- Pertumbuhan kuku yang lambat dan rapuh.
- Perubahan warna kulit pada tungkai.
PAD sering tidak disadari karena gejala penyakit jantung biasanya lebih dikenal muncul di area dada, rahang, atau lengan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan gejala-gejala di bagian tubuh bawah.
Faktor Risiko yang Meningkatkan Kemungkinan Terkena PAD
Beberapa kelompok masyarakat memiliki risiko lebih tinggi mengalami PAD, termasuk:
- Penderita hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
- Orang dengan obesitas atau usia di atas 50 tahun.
- Perokok aktif.
- Mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
- Individu dengan gaya hidup kurang sehat dan stres tinggi.
Faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan plak lemak di dalam pembuluh darah, yang akhirnya menyebabkan PAD.
Langkah Pencegahan yang Efektif
Meskipun PAD bisa sangat berbahaya, kondisi ini dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup yang sehat. Dr. Palani memberikan beberapa saran penting untuk mencegah PAD, antara lain:
- Berhenti merokok, karena tembakau sangat merusak arteri.
- Memantau tekanan darah, kolesterol, dan gula darah secara rutin.
- Menjaga berat badan ideal dan menghindari obesitas.
- Mengurangi konsumsi lemak jenuh serta memperbanyak makanan sehat seperti buncis, kangkung, jagung, alpukat, biji chia, almond, dan lentil.
- Mengelola stres dengan baik dan memastikan tidur cukup setiap hari.
"Pola hidup sehat tidak hanya menurunkan risiko PAD, tetapi juga melindungi jantung secara keseluruhan," ujar Dr. Palani.
Kesadaran Masyarakat yang Penting
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gejala tersembunyi penyakit jantung ini, diharapkan angka penderita PAD dapat ditekan. Jangan anggap sepele nyeri kaki, bisa jadi tubuh sedang memberi sinyal bahaya yang patut segera diperiksa. Dengan deteksi dini dan pencegahan yang tepat, risiko komplikasi serius dapat diminimalkan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!