Wakil Bupati Manggarai Timur Hadiri Rakor Pengelolaan Kesehatan Jiwa Komunitas

Peran Penting Kesehatan Jiwa dalam Pembangunan Daerah

Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur terus berupaya meningkatkan perhatian terhadap masalah kesehatan jiwa. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah Pertemuan Koordinasi Multi Pihak Kerjasama Penanganan Kesehatan Jiwa Berbasis Komunitas. Acara ini digelar di ruang rapat Kantor Bupati Manggarai Timur pada Jumat (22/8) dan secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Manggarai Timur, Tarsisius Syukur.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan bahwa isu kesehatan jiwa merupakan hal yang sangat penting dan harus mendapat perhatian serius. Ia menjelaskan bahwa gangguan jiwa tidak hanya menjadi masalah lokal, tetapi juga global. Gangguan tersebut dapat memengaruhi fungsi seseorang dalam kehidupan sehari-hari, baik dari segi pikiran, perasaan, maupun perilaku.

Tarsisius mengungkapkan data yang menunjukkan peningkatan jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah ini. Pada tahun 2022, jumlah ODGJ mencapai 545 orang. Angka ini meningkat menjadi 722 orang pada 2023, kemudian naik lagi menjadi 756 orang pada 2024, dan mencapai 779 orang pada 2025. Dari total tersebut, sebanyak 52 orang masih dalam kondisi pemasungan.

Untuk menangani permasalahan ini, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur telah melakukan beberapa langkah strategis. Sejak tahun 2022, pemerintah membentuk Tim Pelaksana Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) yang terdiri dari berbagai sektor lintas instansi. Anggota tim ini meliputi kepala desa, lurah, kepala puskesmas, camat, serta pimpinan instansi daerah.

Selain itu, pemerintah juga memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan jiwa di 29 puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Manggarai Timur. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kesehatan jiwa di tingkat masyarakat.

Wabup Tarsisius juga menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan Yayasan Ayo Indonesia dalam penanganan ODGJ. Menurutnya, sinergi antara berbagai pihak sangat penting untuk meningkatkan layanan dan mengurangi stigma terhadap ODGJ.

Ia berharap melalui kerja sama lintas sektor, penanganan ODGJ di Manggarai Timur semakin efektif dan manusiawi. Untuk itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama berkomitmen mendukung program kesehatan jiwa berbasis komunitas.

Hadirnya Berbagai Pihak dalam Pertemuan

Pertemuan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan. Di antaranya adalah Direktur Yayasan Ayo Indonesia, Direktur RSUD Borong, Kepala Kantor Kementerian Agama Manggarai Timur, serta para pimpinan perangkat daerah. Selain itu, hadir pula wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Pater Provinsial SVD Ruteng, Ketua Kelompok Kasih Insani, dan anggota Tim Pelaksana Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) Kabupaten Manggarai Timur.

Keberadaan berbagai pihak dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat upaya penanganan kesehatan jiwa di wilayah Manggarai Timur. Dengan adanya koordinasi yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan jiwa dan mendapatkan perlindungan serta dukungan yang diperlukan.