
Peran PLTS dalam Pengembangan Industri Kesehatan yang Berkelanjutan
Dalam menghadapi peningkatan kebutuhan energi, penggunaan energi bersih dan terbarukan semakin menjadi prioritas. Salah satu bentuk energi terbarukan yang banyak dimanfaatkan di Indonesia adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pemanfaatan PLTS terus berkembang di berbagai sektor industri, termasuk di Jawa Timur. Terbaru, dua pabrik produsen alat kesehatan yang berlokasi di Krian dan Mojoagung resmi mengoperasikan PLTS Atap. Ini menjadi inisiatif baru dalam industri alat kesehatan Indonesia.
Proyek ini dinilai sebagai langkah penting dalam memperluas dampak positif energi terbarukan di industri alat kesehatan. Sebuah industri yang diharapkan mampu menjadi tangguh, inovatif, serta berdaya saing global. Menurut CEO SUN Energy, Emmanuel Jefferson Kuesar, proyek ini memiliki potensi besar dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.
PLTS Atap yang dioperasikan oleh kedua pabrik tersebut diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 1.067.074 kWh energi bersih setiap tahunnya. Dengan demikian, terdapat potensi pengurangan emisi sebesar 830 ton karbon dioksida per tahun. Angka ini setara dengan penanaman lebih dari 13.781 pohon, yang menunjukkan kontribusi nyata perusahaan terhadap pengurangan dampak lingkungan.
Selain itu, proyek ini juga memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat industri nasional yang mulai beralih ke energi terbarukan. Hal ini dilakukan demi meningkatkan efisiensi, daya saing global, serta keberlanjutan jangka panjang. Dengan adanya peralihan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus lingkungan bagi masyarakat.
Direktur Operasional PT Jayamas Medica Industri Tbk, produsen alat kesehatan OneMed, Leonard H Hartanto menyampaikan bahwa penggunaan energi surya tidak hanya membantu pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 7 dan 9, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan sebagai emiten alat kesehatan yang mengedepankan efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, serta keberlanjutan jangka panjang.
Leonard menegaskan bahwa sebagai produsen alat kesehatan, perusahaan percaya bahwa kesehatan manusia dan keseimbangan alam harus saling mendukung. Melalui instalasi PLTS Atap, perusahaan mengambil langkah strategis untuk mengurangi jejak karbon dari kegiatan operasional. Selain itu, juga memperkuat praktik manufaktur yang berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Penggunaan PLTS Atap di industri alat kesehatan merupakan contoh nyata bagaimana sektor swasta dapat berkontribusi dalam menjawab tantangan perubahan iklim. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan akan muncul lebih banyak lagi perusahaan yang menerapkan prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnis mereka.
Langkah-langkah ini juga menunjukkan bahwa penggunaan energi terbarukan bukan hanya sekadar tren, tetapi menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan begitu, sektor industri kesehatan dapat menjadi contoh yang baik dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!