
Obesitas dianggap sebagai Penyakit Kronis, Solusi Terapi GLP-1 Menjadi Pilihan
Obesitas kini telah dikenal sebagai salah satu penyakit kronis yang memerlukan perhatian serius. Hal ini membawa dampak signifikan terhadap kebijakan kesehatan dan pengobatan yang diberikan kepada penderita. Salah satu solusi yang semakin populer adalah penggunaan obat-obatan untuk menurunkan berat badan, terutama dalam jangka panjang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membuat pedoman yang menyatakan bahwa obesitas harus dianggap sebagai penyakit kronis. Dengan demikian, penanganan obesitas tidak lagi hanya berupa saran tentang gaya hidup, tetapi juga melibatkan intervensi medis. Salah satu obat yang digunakan sebagai bagian dari solusi pengobatan adalah GLP-1 (Glucagon-like Peptide-1). Obat ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan farmasi besar seperti Novo Nordisk dan Eli Lilly.
GLP-1 menjadi pilihan utama untuk pasien dengan indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih tinggi. Selain itu, penggunaannya juga didampingi dengan konseling mengenai perubahan gaya hidup dan perilaku. Komite ahli WHO merekomendasikan penggunaan obat ini sebagai bagian dari rencana pengobatan jangka panjang.
Di Indonesia, obat GLP-1 sudah mulai tersedia di berbagai layanan kesehatan. Sreerekha Sreenivasan, Vice President dan General Manager Novo Nordisk Indonesia, menjelaskan bahwa perkembangan medis saat ini memberikan peluang baru bagi para pasien obesitas. "Terapi berbasis GLP-1, yang digunakan bersamaan dengan perubahan gaya hidup, telah memungkinkan sekitar 1 dari 3 pasien untuk menurunkan lebih dari 20% berat badan mereka," ujarnya.
Selain bermanfaat dalam menurunkan berat badan, terapi GLP-1 juga memiliki manfaat tambahan lainnya. Bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, penggunaan obat ini dikaitkan dengan penurunan risiko kardiovaskular hingga 20%. Hal ini sangat penting karena obesitas sering kali berkaitan dengan masalah jantung dan pembuluh darah.
Selain efek pada kesehatan jantung, terapi GLP-1 juga dapat meningkatkan usia harapan hidup. Dengan mengurangi risiko kesehatan serius, pasien bisa menjalani kehidupan yang lebih baik. Ini terutama berlaku bagi mereka yang memiliki riwayat gagal jantung atau osteoartritis lutut.
Sreerekha menekankan bahwa obesitas bukanlah kegagalan, tetapi penyakit yang membutuhkan dukungan dan kesadaran yang lebih luas. "Kami ingin mematahkan stigma, meningkatkan kesadaran, dan memberikan dukungan," katanya.
Untuk mendapatkan obat GLP-1, pasien obesitas disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, informasi terpercaya juga dapat diperoleh melalui situs resmi NovoCare.id. Obat ini merupakan obat yang diresepkan oleh dokter, sehingga kesesuaian, dosis, dan pemantauan harus ditentukan oleh tenaga kesehatan profesional.
Penggunaan obat GLP-1 harus dilakukan dalam kerangka rencana perawatan komprehensif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pasien menerima pengobatan yang tepat dan aman. Dengan pendekatan yang terarah, harapan adalah bahwa pasien akan bisa mengelola kondisi mereka secara lebih baik dan hidup dengan kualitas yang lebih baik.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!