
Pentingnya Menjaga Kolesterol untuk Kesehatan Jantung
Di Indonesia, kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan yang serius dan banyak ditemukan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, satu dari tiga orang dewasa di negara ini hidup dengan kadar kolesterol yang tinggi. Sayangnya, lebih dari setengah dari mereka tidak menyadari kondisi tersebut karena penderita kolesterol biasanya tidak mengalami gejala yang terlihat jelas. Hal ini membuat penyakit ini menjadi sangat berbahaya.
Kolesterol tinggi bisa menjadi pemicu berbagai penyakit serius seperti jantung lemah, hipertensi, hingga stroke. Penyakit-penyakit ini masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami risiko kolesterol dan cara mencegahnya sejak dini.
Banyak orang baru menyadari pentingnya menjaga kolesterol setelah mendapatkan hasil cek kesehatan yang menunjukkan kondisi yang tidak ideal. Namun, pada titik itu sudah terlambat untuk melakukan pencegahan. Karena itu, menjaga kolesterol bukan lagi sekadar pilihan, tetapi menjadi kebutuhan yang harus dilakukan segera oleh semua kalangan.
Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia, penting bagi kita untuk lebih memahami tentang kolesterol agar dapat mencegah dampak buruknya terhadap kesehatan. Terlebih lagi, kolesterol sering kali tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga sulit untuk dideteksi secara dini.
Menurut dr. Mariani Leman, Direktur PT NutriSains (Pharos Group), banyak orang hanya mulai peduli pada kolesterol setelah mengalami masalah kesehatan. Padahal, kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun. Inilah yang membuatnya disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam.
“Dengan Omepros, kami ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih proaktif menjaga kesehatan jantung sejak dini,” ujar dr. Mariani.
Selain mencegah penyakit, menjaga kolesterol juga berdampak positif pada kualitas hidup seseorang. Kolesterol tinggi tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga bisa menyerang anak muda yang memiliki gaya hidup tidak sehat. Faktor seperti pola makan dan aktivitas fisik berperan besar dalam meningkatkan risiko kolesterol.
Makanan sehari-hari yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, seperti gorengan, santan, dan daging berlemak, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan kadar kolesterol. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjaga kadar kolesterol tetap normal bisa mengurangi risiko penyakit jantung hingga 50 persen.
Untuk menjaga diri dari kolesterol tinggi, diperlukan upaya yang komprehensif. Salah satunya adalah menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan menjaga pola makan. Selain itu, dukungan nutrisi yang tepat juga sangat penting. Dengan kombinasi gaya hidup sehat dan asupan nutrisi yang baik, seseorang dapat menjaga kesehatan jantung secara optimal.
Dengan kesadaran yang lebih tinggi tentang kolesterol, masyarakat Indonesia dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Ini akan membantu memastikan bahwa kesehatan jantung tetap terjaga, sehingga kualitas hidup seseorang dapat terus meningkat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!