Dinas Kesehatan Kota Bekasi Percepat Imunisasi Dasar

Upaya Pemkot Bekasi Mempercepat Imunisasi Dasar Anak Zero Dose

Pemerintah Kota Bekasi terus berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan imunisasi dasar terhadap anak-anak yang belum pernah menerima vaksin. Kebijakan ini dilakukan melalui koordinasi lintas sektor, khususnya dalam menjangkau anak yang termasuk dalam kategori Zero Dose.

Kegiatan tersebut diadakan di Hotel Fairfield by Marriott, Bekasi Selatan, pada Jumat (19/9/2025). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan anak melalui pencegahan penyakit dengan imunisasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggraini, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mengurangi jumlah anak yang belum menerima imunisasi. Tujuannya adalah agar cakupan imunisasi dapat merata di seluruh wilayah Kota Bekasi.

“Anak yang termasuk dalam kategori Zero Dose memiliki risiko tinggi terkena penyakit. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama lintas sektor agar tidak ada anak yang terlewat dari layanan imunisasi,” ujarnya.

Pentingnya Imunisasi bagi Anak Zero Dose

Anak Zero Dose didefinisikan sebagai anak yang belum pernah menerima imunisasi dasar, khususnya DPT-HB-Hib dosis pertama hingga usia 11 bulan 29 hari. Anak dalam kategori ini masih bisa diberikan imunisasi hingga usia 59 bulan (5 tahun) agar tetap mendapatkan perlindungan kesehatan.

Tujuan utama dari identifikasi anak Zero Dose adalah memastikan setiap anak mendapat perlindungan sejak dini. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), seperti campak, polio, difteri, dan lainnya.

“Imunisasi adalah cara paling efektif dalam mencegah PD3I. Dengan vaksinasi, kita bisa melindungi anak-anak dari ancaman penyakit serius,” tambah Satia.

Kolaborasi Lintas Sektor dalam Menjangkau Anak Zero Dose

Untuk mencapai target cakupan imunisasi yang merata, Pemkot Bekasi melakukan berbagai upaya seperti pemetaan komunitas, survei cepat, dan koordinasi berjenjang dengan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan guna memastikan semua anak, terutama yang belum pernah menerima imunisasi, mendapatkan akses layanan kesehatan yang optimal.

Kegiatan di Hotel Fairfield didukung oleh Clinton Health Access Initiative (CHAI) dan diikuti oleh berbagai instansi, antara lain Sekretariat Daerah Kota Bekasi, Dinas Sosial, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, organisasi profesi kesehatan, PKK, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Aisyiyah, serta unsur kecamatan, kelurahan, TNI, Polri, dan aparat kelurahan.

Langkah Konkret dalam Program Imunisasi

Dalam program imunisasi, anak yang masuk kategori Zero Dose akan diberikan prioritas untuk menerima vaksin. Proses ini dilakukan melalui pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan, sehingga setiap anak bisa mendapatkan perlindungan kesehatan yang maksimal.

Beberapa langkah yang dilakukan antara lain: - Pemetaan komunitas untuk mengetahui daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi anak Zero Dose. - Survei cepat untuk mengidentifikasi anak-anak yang belum menerima imunisasi. - Koordinasi berjenjang dengan berbagai pihak terkait agar semua pihak saling mendukung dalam pencapaian target.

Dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen yang tinggi, Pemkot Bekasi berharap dapat mencapai cakupan imunisasi yang merata dan menekan angka kasus PD3I di wilayahnya. Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan kesehatan sejak dini, dan imunisasi menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan hal tersebut.