7 Tanda Orang Kecanduan Scroll Malam Hari Menurut Psikologi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kecanduan Scrolling Malam Hari dan Kepribadian yang Terkait

Kebiasaan scrolling di media sosial hingga larut malam sering kali menjadi cerminan dari kepribadian seseorang. Psikologi menunjukkan bahwa perilaku ini tidak hanya terkait dengan kebiasaan, tetapi juga mencerminkan sifat-sifat tertentu yang mungkin tidak disadari oleh individu tersebut. Berikut adalah beberapa ciri kepribadian yang sering terlihat pada orang yang kecanduan scrolling malam hari.

Fokus pada Kesenangan Sesaat dan Sensitif terhadap Penghargaan

Pada akhir hari, otak manusia cenderung mencari kepuasan instan. Setiap video lucu, notifikasi "like", atau komentar baru dianggap sebagai hadiah kecil yang memberikan stimulasi positif. Hal ini terjadi karena manusia cenderung memberi bobot lebih besar pada imbalan saat ini dibandingkan hasil di masa depan. Riset menunjukkan bahwa tingginya kecenderungan mendiskon waktu berkaitan dengan kebiasaan menunda-nunda. Media sosial memperkuat pola ini dengan memberikan imbalan yang tidak dapat diprediksi, sehingga pengguna terus memeriksa aplikasi. Solusi efektif adalah menentukan "momen terakhir membuka aplikasi" sebelum tidur dan mengatur notifikasi agar tidak mengganggu.

Kontrol Diri Menurun di Waktu Larut dan Kebiasaan Menunda Tidur

Banyak orang yang disiplin di siang hari tetapi sulit mengontrol diri di malam hari. Meta-analisis tahun 2022 menemukan bahwa kebiasaan menunda tidur berkaitan dengan kontrol diri yang lebih rendah, durasi tidur pendek, kualitas tidur buruk, dan kelelahan. Pola ini juga terkait dengan tipe orang yang lebih aktif di malam hari. Untuk mengatasinya, buat rutinitas yang terstruktur seperti mencuci muka, peregangan ringan, dan membaca buku fisik selama 10 menit setiap hari.

Memiliki Ritme Tubuh yang Aktif di Malam Hari

Beberapa orang secara biologis memiliki pola aktivitas yang lebih terlambat dibandingkan orang lain. Bagi mereka, lebih mudah mulai membuka media sosial ketika orang lain sudah tertidur. Penelitian membedakan antara kronotipe (tipe burung hantu vs burung pagi) dan penundaan tidur. Solusi untuk ini adalah menghormati ritme alami dengan mendorong tugas berat ke waktu puncak personal dan menggunakan ritual penenangan lebih awal.

Menggunakan Waktu Larut sebagai "Waktu Pribadi" untuk Meredakan Stres

Setelah hari yang padat, waktu setelah pukul 22.00 sering dianggap sebagai satu-satunya waktu milik pribadi. Ini menjadi alasan untuk menunda tidur dan mencari hiburan. Studi menunjukkan bahwa orang-orang merasa tidak memiliki cukup kendali atas waktu mereka di siang hari. Cara mengatasinya adalah dengan memberikan waktu pribadi secara sengaja sebelum jendela waktu tidur tiba.

Tingkat Takut Ketinggalan Informasi yang Tinggi dan Pikiran yang Ruminatif

Bagi mereka yang sensitif terhadap kemungkinan melewatkan sesuatu, malam hari bisa terasa seperti lotre informasi. Rasa takut ketinggalan (FoMO) dan kelelahan media sosial berkorelasi dengan tidur yang buruk. Solusi adalah menulis pemeriksaan dua baris "berita + orang" untuk hari berikutnya agar otak rileks.

Sensitif terhadap Cahaya dan Stimulasi di Malam Hari

Membaca di ponsel atau tablet di tempat tidur memberikan sinyal "tetap terjaga" kepada otak. Cahaya biru dari layar mengganggu produksi hormon tidur. Solusi adalah beralih ke kertas atau perangkat e-ink setelah waktu "layar mati", atau jika harus menggunakan layar, redupkan dan jauhkan dari bidang visual.

Menggunakan Media Sosial untuk Mematikan Rasa Emosi Sulit

Terkadang kebiasaan scrolling dimulai sebagai cara melarikan diri dari perasaan negatif seperti kecemasan atau kesepian. Namun, feed media sosial sering memperkuat kondisi emosional negatif. Solusi adalah mengidentifikasi perasaan dan memilih tindakan regulasi seperti latihan napas atau mandi air hangat.