
Kualitas Udara Serpong Menjadi yang Terburuk di Indonesia
Pagi ini, kota Serpong menjadi wilayah dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Berdasarkan data yang dirangkum dari situs pemantauan kualitas udara, indeks kualitas udara (AQI) di Serpong mencapai 208 pada pukul 07.00 WIB. Angka ini menempatkan kota tersebut dalam kategori "sangat tidak sehat".
Kondisi ini bisa berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi individu yang rentan seperti penderita penyakit jantung atau pernapasan. Masyarakat di wilayah dengan kualitas udara yang sangat tidak sehat disarankan untuk menghindari aktivitas luar ruangan. Jika harus keluar rumah, penggunaan masker polusi dianjurkan. Selain itu, penggunaan alat pembersih udara di dalam ruangan juga disarankan untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan.
Lima Kota dengan Kualitas Udara Terburuk
Selain Serpong, beberapa kota besar lainnya juga memiliki kualitas udara yang tidak sehat. Berikut daftar lima kota dengan indeks AQI terburuk pagi ini:
- Serpong: AQI 208 (sangat tidak sehat)
- Depok: AQI 176 (tidak sehat)
- Jakarta: AQI 168 (tidak sehat)
- Tangerang Selatan: AQI 159 (tidak sehat)
- Bandung: AQI 157 (tidak sehat)
Di sisi lain, Palangkaraya kembali menjadi kota dengan kualitas udara terbaik. Kota di Kalimantan Tengah ini memiliki AQI sebesar 57, yang termasuk dalam kategori "sedang".
Perbandingan Global
Secara global, kota dengan kualitas udara terburuk adalah Lahore, Pakistan. Kualitas udara di sana tergolong tidak sehat. Jakarta menempati posisi kedua, sedangkan Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, berada di posisi ketiga.
Sebaliknya, kota dengan kualitas udara terbaik adalah Kyiv, Ukraina, dengan AQI sebesar 9. Kota ini termasuk dalam kategori "baik". Disusul oleh Bern di Swiss dan Auckland di Selandia Baru, masing-masing dengan AQI 13 dan 16.
Penjelasan Indeks AQI
Indeks AQI digunakan untuk mengukur konsentrasi polutan udara dan menentukan kategori kualitas udara. Berikut penjelasannya:
- Baik: PM2,5 0-50
- Sedang: PM2,5 51-100
- Tidak sehat untuk kelompok sensitif: PM2,5 101-150
- Tidak sehat: PM2,5 151-200
- Sangat tidak sehat: PM2,5 200-299
- Berbahaya: PM2,5 300-500
Kualitas udara dalam kategori "sangat tidak sehat" dapat merugikan kesehatan bagi sejumlah populasi yang terpapar. Sementara itu, kualitas udara "berbahaya" bisa menyebabkan dampak serius pada kesehatan manusia.
Masyarakat di area dengan kualitas udara buruk disarankan untuk memperhatikan kesehatan mereka dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak terkena dampak negatif dari polusi udara.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!