Pengukuhan IHTS dan Peran Penting dalam Pariwisata Kesehatan Indonesia
Pengukuhan jajaran pengurus Pusat Indonesia Health Tourism Society (IHTS) menjadi momen penting dalam pengembangan pariwisata kesehatan di Indonesia. Acara ini dilakukan saat gelaran 6th Indonesia Wellness & Health Tourism Expo (IWHTE) 2025 resmi ditutup di Mozaic Walk, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Minggu (21/9/2025). Sandiaga Uno, yang hadir dalam prosesi tersebut, menyampaikan bahwa organisasi ini akan menjadi motor penggerak ekosistem pariwisata kesehatan nasional.
Dalam prosesi pengukuhan, beberapa nama penting terpilih sebagai pengurus inti IHTS. Mereka antara lain Brigjen Pol (Purn) dr. Leny Pintowari Widajat, Sp.KO., yang menjabat sebagai Ketua Harian, Panca R. Sarungu sebagai Sekretaris Jenderal, dan Dr. N. Rusmiati sebagai Bendahara Umum. Keberadaan organisasi ini dinilai sangat strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam industri pariwisata kesehatan global.
Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pengukuhan ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan pariwisata kesehatan Indonesia agar mampu bersaing secara internasional. Ia menekankan bahwa IHTS tidak hanya berperan dalam promosi, tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja baru. Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa kehadiran IHTS akan membuka peluang besar untuk kolaborasi lintas sektor.
Selain menghadiri acara pengukuhan, Sandiaga Uno juga berkesempatan berkeliling stan peserta IWHTE 2025. Ia menyapa langsung para pelaku industri wellness dan health tourism yang memamerkan produk serta layanan unggulan mereka. Hal ini menunjukkan antusiasme dan dukungan pemerintah terhadap perkembangan industri ini.
IHTS akan segera membuka kantor perwakilan di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Penang. Kantor-kantor ini akan berfungsi sebagai pusat riset dan pemasaran untuk memperluas penetrasi produk-produk unggulan dari pariwisata kesehatan Indonesia ke pasar internasional.
Menurut Sandiaga Uno, dengan terbentuknya kepengurusan IHTS, Indonesia memasuki babak baru sebagai pemain utama dalam pariwisata kesehatan dunia. Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan berpegang pada tiga pilar utama, yaitu people (manusia), policy (kebijakan), dan pricing (harga).
Panca R. Sarungu, selaku penyelenggara IWHTE sekaligus Sekretaris Jenderal IHTS, menegaskan bahwa gelaran tahun ini bukan hanya ajang promosi, tetapi juga momentum strategis dalam penguatan kelembagaan industri pariwisata kesehatan nasional. Ia berharap pengukuhan IHTS dapat mempercepat pertumbuhan industri ini dan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Ketua Harian IHTS, Brigjen Pol (Purn) dr. Leny Pintowari Widajat, Sp.KO., menyampaikan bahwa fokus utama organisasi ke depan adalah membangun standar layanan dan memperluas jejaring kolaborasi. Dengan standar yang lebih baik dan kerja sama yang lebih luas, IHTS diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan pariwisata kesehatan Indonesia.
Dengan pengukuhan IHTS dan komitmen kuat dari berbagai pihak, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu destinasi utama dalam pariwisata kesehatan global. Kepemimpinan yang kuat, kolaborasi lintas sektor, dan strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci sukses dalam mencapai tujuan ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!