Pria 69 Tahun Taklukkan Ijen yang Menakjubkan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Pria 69 Tahun Taklukkan Ijen yang Menakjubkan

Ajang Balap Sepeda Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2025 Menarik Perhatian Pesepeda Berpengalaman

Ajang balap sepeda Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2025 kembali memperlihatkan tantangan ekstrem yang menantang para peserta dari berbagai daerah. Acara yang dihelat pada Sabtu (27/9/2025) ini menghadirkan ratusan pesepeda dengan jalur yang cukup menantang, yaitu jarak sepanjang 86,9 kilometer dan elevasi hingga 1.700 meter. Salah satu titik terberat dalam perjalanan adalah tanjakan Erek-erek, yang memiliki gradien mencapai lebih dari 34 persen.

Di antara ratusan peserta, ada sosok yang menarik perhatian, yaitu Dwi Soetjipto (69), seorang pesepeda asal Jakarta. Meski usianya hampir tujuh dekade, Dwi berhasil mencapai garis finish dalam kategori Men Age 60+ dan menyentuh garis akhir sekitar 30 menit sebelum cut off time (COT). Ini bukan pertama kalinya ia mengikuti ajang balap sepeda seperti ini, karena ia juga pernah ikut serta dalam Bromo KOM dan Kediri Dholo KOM.

Bagi Dwi, pengalaman pertamanya bersepeda di Banyuwangi bukan sekadar coba-coba. Ia menjelaskan bahwa ia mempersiapkan diri secara serius dengan latihan rutin di kawasan Bogor. Jalur-jalur menanjak seperti Kebo, Cipanas, hingga Puncak menjadi medan latihannya selama sebulan terakhir sebelum lomba dimulai.

Meskipun tidak menargetkan podium, Dwi merasa puas dengan hasil yang ia capai. u201cCapaian finish sebelum COT sudah menyenangkan. Hal terpenting adalah konsistensi, menaklukkan diri sendiri, dan membagi semangat bersepeda kepada orang lain,u201d ujarnya.

Filosofi Bersepeda di Usia Senja

Bagi mantan Direktur Utama PT Pertamina ini, bersepeda bukan hanya sekadar olahraga. Ia percaya bahwa usia bisa menjadi tantangan, tetapi tekad dan semangat mampu mengalahkannya. u201cUsia memang handicap, tapi kalau keinginan sudah kuat, saya yakin bisa. Karena pada akhirnya, hidup ini bukan soal menang atau kalah, melainkan bagaimana kita tetap bergerak maju,u201d katanya.

Dwi mulai mengenal dunia sepeda sejak 2005, awalnya melalui sepeda gunung untuk menjajal jalur ekstrem. Hobi itu kemudian berkembang ke roadbike, dengan rata-rata latihan tiga kali sepekan menempuh jarak 60 kilometer.

Ia juga menambahkan dengan nada bercanda, u201cDalam bersepeda, terberat itu bukan melawan usia, tapi membiasakan diri bangun pagi.u201d Dengan semangat dan konsistensi, Dwi menunjukkan bahwa usia bukanlah batasan bagi seseorang untuk mengejar passion dan tantangan baru.