KKB Bakar Puskesmas dan Rumah Sakit, Terjadi Tembak-menembak

Pembakaran Puskesmas dan Rumah Dinas di Kiwirok, Papua Pegunungan

Pada Senin (29/9) pagi, sebuah peristiwa kekerasan terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi pembakaran terhadap bangunan Puskesmas dan rumah dinas Kesehatan di lokasi tersebut. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi keamanan di wilayah tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani. Ia menjelaskan bahwa aparat keamanan yang tiba di lokasi sempat menghadapi serangan dari KKB. Meski demikian, situasi akhirnya dapat dikendalikan.

"Kami tidak menemukan korban jiwa," ujar Faizal. Ia juga menyebutkan bahwa terjadi kontak tembak antara aparat dengan kelompok KKB. Setelah pertemuan singkat, para pelaku kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian.

Faizal menambahkan bahwa sebanyak delapan anggota KKB yang lengkap berpersenjataan terlibat dalam aksi tersebut. Mereka diduga merupakan bagian dari kelompok Kodap XV Ngalum Kupel. Aksi pembakaran dan penembakan ini menunjukkan adanya ancaman terhadap infrastruktur kesehatan di daerah tersebut.

Saat ini, situasi di Distrik Kiwirok sedang dalam status siaga 1. Menurut Faizal, aparat TNI-Polri di wilayah tersebut telah meningkatkan pengawasan dan persiapan untuk mencegah kemungkinan serangan lanjutan. Seluruh pos di distrik ini kini berada dalam kondisi siaga penuh.

Puskesmas Kiwirok bukanlah target pertama yang diserang oleh KKB. Sebelumnya, pada September 2021, bangunan yang sama juga pernah dibakar oleh kelompok tersebut. Namun, pemerintah kemudian melakukan rehabilitasi terhadap fasilitas kesehatan tersebut agar dapat beroperasi kembali.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa ancaman dari KKB masih terus berlangsung di beberapa wilayah di Papua. Kehadiran aparat keamanan menjadi penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat setempat. Selain itu, upaya pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur yang rusak juga menjadi langkah penting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Dengan situasi yang tetap rentan, masyarakat diharapkan tetap waspada dan menjaga hubungan baik dengan aparat keamanan. Selain itu, komunikasi yang terbuka antara pihak berwenang dan warga setempat akan membantu dalam mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.