
Peran Menyusui dalam Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Perempuan yang pernah menyusui memiliki peluang lebih rendah untuk mengalami kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang tidak menikah atau tidak pernah menyusui. Hal ini disampaikan oleh dr. Nina I.S.H. Supit, Sp.Rad, PRP (K), Kepala Departemen Radiologi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi.
Menurutnya, meskipun tidak ada jaminan bahwa perempuan yang menyusui akan terhindar sepenuhnya dari kanker payudara, risikonya cenderung lebih kecil dibandingkan dengan yang tidak menyusui. "Bukan berarti tidak akan kena, tapi dia punya kesempatan jadi istilahnya lebih kurang dibandingkan yang tidak menyusui atau tidak menikah," ujarnya.
dr. Nina menjelaskan bahwa penelitian medis telah menunjukkan bahwa perempuan yang tidak menikah atau tidak menyusui memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Faktor hormonal menjadi salah satu penyebab utama dari perbedaan risiko ini.
"Semua kelainan di payudara itu dipengaruhi oleh hormonal," tegasnya. Ia menekankan bahwa faktor reproduksi dan menyusui memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan payudara. Namun, ia tetap mengingatkan agar perempuan melakukan deteksi dini secara rutin, karena kanker payudara bisa menyerang siapa saja, termasuk mereka yang memiliki gaya hidup sehat.
Pentingnya Deteksi Dini
dr. Nina menegaskan bahwa pemeriksaan dini sangat penting dalam meningkatkan peluang sembuh. "Jangan menunggu ada gejala. Pemeriksaan sejak dini sangat penting, karena semakin cepat ditemukan, semakin besar peluang sembuh," katanya.
Deteksi dini dapat dilakukan melalui beberapa metode, seperti SADARI (Self-Awareness of Breast Disease and Information). SADARI adalah cara sederhana untuk memeriksa payudara sendiri. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan tujuh hingga sepuluh hari setelah menstruasi, menggunakan tiga jari untuk meraba bagian payudara.
Tujuan utama dari SADARI bukanlah mencari benjolan, melainkan untuk mengenali bentuk dan tekstur payudara. Dengan demikian, jika terdapat perubahan yang tidak biasa, perempuan dapat segera waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter.
Tips untuk Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Payudara
-
Lakukan SADARI secara rutin
Lakukan pemeriksaan mandiri setiap bulan untuk memantau perubahan pada payudara. -
Konsultasi dengan dokter secara berkala
Jika ditemukan adanya perubahan atau gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan ahli kesehatan. -
Jaga pola hidup sehat
Konsumsi makanan bergizi, hindari rokok dan alkohol, serta lakukan olahraga teratur untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. -
Ikuti program skrining kanker payudara
Terutama bagi perempuan dengan risiko tinggi, seperti yang memiliki riwayat keluarga kanker payudara. -
Tetap waspada terhadap gejala awal
Beberapa gejala awal kanker payudara meliputi perubahan bentuk payudara, kulit yang mengkerut, atau cairan yang keluar dari puting.
Dengan kesadaran yang baik dan tindakan preventif yang tepat, perempuan dapat lebih aman dari ancaman kanker payudara. dr. Nina menekankan bahwa kesehatan payudara tidak hanya tergantung pada faktor genetik atau gaya hidup, tetapi juga pada kesadaran diri dan tindakan dini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!