Gubsu Luncurkan UHC Prioritas, Ricky Anthony: Warga Sumut Bisa Berobat dengan KTP

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Program Universal Health Coverage (UHC) untuk Kesejahteraan Masyarakat Sumut

Program Universal Health Coverage (UHC), yang dikenal sebagai Probis, resmi diluncurkan oleh Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, bersama dengan Pimpinan DPRD Sumut, Ricky Anthony. Peluncuran program ini berlangsung pada Senin (29/9/25) sore di Medan. Probis merupakan inisiatif strategis dari Bobby yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses layanan kesehatan yang lebih baik.

“Insya Allah, Program UHC ini akan mulai berjalan per 1 Oktober 2025 mendatang. Ini adalah kebijakan yang benar-benar mengedepankan kepentingan masyarakat,” ujar Ricky Anthony dalam sela-sela acara peluncuran tersebut. Ia menekankan bahwa kesehatan merupakan salah satu prioritas utama dalam mensejahterakan masyarakat. Dengan adanya Probis Sumut Berkah, pelayanan kesehatan bisa lebih optimal dan merata.

Fasilitas kesehatan (Faskes) seperti klinik, puskesmas, hingga rumah sakit wajib memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Jika terdapat kendala dalam proses administrasi, Faskes tetap harus memprioritaskan pelayanan terbaik. “Ini termasuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) inisiatif pak Bobby. Saya sangat mengapresiasi kebijakan ini karena jelas mengutamakan pelayanan maksimal kepada masyarakat dalam hal kesehatan,” tambahnya.

Pengelolaan Layanan Kesehatan yang Lebih Efisien

Bobby menjelaskan bahwa sedikitnya 172 rumah sakit, 619 puskesmas, dan 510 klinik telah terlibat dalam menyukseskan program Probis. Program ini akan efektif berjalan sejak awal Oktober 2025. Pasien cukup membawa KTP ke Faskes, dan data akan langsung diverifikasi tanpa perlu dokumen tambahan. Selain itu, loket khusus Probis juga telah disiapkan agar pelayanan lebih cepat dan sederhana.

Bobby menekankan pentingnya konsistensi Faskes dalam melaksanakan janji pelayanannya. Misalnya, Faskes harus menerima identitas digital seperti NIK, KTP, atau KIS untuk pendaftaran. Tidak boleh meminta fotocopy dokumen, serta tidak membebankan biaya tambahan apa pun. Selain itu, Faskes juga tidak boleh membatasi hari rawat sesuai indikasi medis. Penyediaan obat-obatan yang dibutuhkan tanpa membebani peserta, serta melayani pasien dengan ramah dan tanpa diskriminasi.

Akses Layanan Kesehatan yang Lebih Mudah

Warga Sumut yang ingin menggunakan layanan kesehatan melalui Program JKN dapat datang ke Faskes terdekat. Bagi yang belum terdaftar, petugas Faskes akan mendaftarkannya sebagai peserta UHC Prioritas Pemprovsu. Proses pendaftaran akan dilakukan melalui Aplikasi E-Dabu Pemda. Setelah data divalidasi dan disetujui oleh Dinas Kesehatan, peserta dapat langsung memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.

Langkah Awal Menuju Kesehatan yang Merata

Probis tidak hanya menjadi solusi bagi masyarakat yang sudah terdaftar dalam Program JKN, tetapi juga menjadi jembatan bagi mereka yang belum memiliki akses layanan kesehatan. Dengan sistem yang lebih sederhana dan transparan, program ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan kesehatan yang lebih inklusif dan merata.

Program UHC ini menjadi langkah penting dalam membangun sistem kesehatan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Dengan kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan setiap individu dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat Sumut semakin terwujud melalui akses layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan berkualitas.