8 Sumber Protein Sehat untuk Anak Tanpa Daging

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pentingnya Protein dalam Makanan Anak

Protein merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak. Zat gizi ini berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, mendukung pertumbuhan otot, menjaga kesehatan kulit dan rambut, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Meskipun protein biasanya diperoleh dari bahan pangan hewani seperti daging, ternyata tidak semua anak menyukai makanan tersebut. Selain itu, ada kondisi tertentu yang membuat konsumsi daging perlu dibatasi.

Kabar baiknya, ada banyak sumber protein selain daging yang bisa diberikan pada anak. Berikut beberapa alternatif yang dapat menjadi pilihan:

Sumber Protein Selain Daging

1. Ikan

Ikan merupakan alternatif yang kaya akan protein sekaligus sumber asam lemak omega-3. Nutrisi ini sangat penting dalam mendukung perkembangan otak dan penglihatan anak. Beberapa jenis ikan yang ramah untuk anak antara lain salmon, tuna, kembung, dan lele. Ikan bisa diolah dengan berbagai cara seperti dikukus, dipanggang, atau dibuat sup agar gizinya tetap terjaga. Pastikan ikan segar dan durinya sudah dibersihkan agar aman untuk dikonsumsi anak.

2. Telur

Telur adalah sumber protein yang populer, mudah diolah, dan relatif murah. Satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein berkualitas tinggi. Selain itu, telur juga kaya akan vitamin D, vitamin B12, dan kolin yang penting untuk perkembangan otak anak. Telur bisa diolah menjadi berbagai menu seperti telur rebus, dadar, orak-arik, atau campuran sup sayur. Pastikan telur dimasak hingga matang sempurna agar aman dikonsumsi anak.

3. Quinoa dan Oat

Biji-bijian seperti quinoa dan oat juga bisa menjadi sumber protein tambahan. Quinoa mengandung protein lengkap yang terdiri dari sembilan asam amino esensial, sedangkan oat kaya akan protein dan serat larut. Kedua bahan ini bisa diolah menjadi bubur sarapan, campuran smoothie, atau dibuat menjadi pancake sehat untuk anak.

4. Susu dan Keju

Susu dan keju menjadi sumber protein sekaligus kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak. Satu gelas susu mengandung sekitar 8 gram protein. Untuk anak yang kurang suka minum susu, keju bisa menjadi camilan sehat atau tambahan pada roti dan sayuran.

5. Yogurt Tawar

Yogurt tawar memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan susu. Seratus gram yogurt tawar mengandung 3,5 gram protein, atau setara dengan 10-17 persen kebutuhan protein harian anak-anak berusia 4-13 tahun. Yogurt juga mengandung karbohidrat, serat, dan lemak. Pilih produk dengan kandungan gula yang rendah agar lebih menyehatkan.

6. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang mete, almond, dan kenari juga kaya protein nabati. Selain itu, kacang mengandung lemak sehat, serat, vitamin E, dan magnesium. Moms bisa memberikan kacang dalam bentuk selai kacang, taburan pada roti, atau campuran salad buah. Namun, perhatikan risiko alergi kacang pada sebagian anak, dan berikan dalam bentuk yang sesuai agar tidak menyebabkan tersedak.

7. Tahu dan Tempe

Tahu dan tempe merupakan dua makanan khas Indonesia yang terbuat dari kedelai. Kedua makanan ini tidak hanya kaya protein, tetapi juga mengandung zat besi, kalsium, serta probiotik (terutama pada tempe). Teksturnya yang lembut membuat tahu cocok untuk anak yang baru belajar makan, sementara tempe bisa diolah menjadi nugget, tumisan, atau gorengan sehat.

8. Edamame

Edamame adalah kacang kedelai muda yang populer sebagai camilan sehat. Dalam satu porsi edamame terdapat protein yang cukup tinggi serta kandungan zat besi dan kalsium. Edamame bisa direbus dengan sedikit garam atau dijadikan campuran salad dan nasi. Rasanya gurih dan teksturnya empuk sehingga biasanya disukai anak-anak.

Dengan berbagai pilihan sumber protein di atas, Moms tidak perlu khawatir jika anak tidak menyukai daging. Pilihlah sumber protein yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan anak agar tetap sehat dan tumbuh optimal.