74 Korban Banjir Bandang Mauponggo Dapat Layanan Kesehatan Gratis di Posko TNI

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

74 Korban Banjir Bandang Mauponggo Dapat Layanan Kesehatan Gratis di Posko TNI

Bantuan Kesehatan Gratis untuk Korban Banjir Bandang di Mauponggo

Sebanyak 74 korban bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Mauponggo mendapatkan layanan kesehatan gratis dari Posko Kesehatan yang didirikan oleh Kompi Kesehatan Batalyon TP 843/Wakanga Mere. Posko tersebut berada di dekat jembatan Teodhae 1, dan menjadi tempat utama bagi para korban yang membutuhkan perawatan medis.

Mayoritas korban yang menerima pengobatan gratis mengalami luka ringan hingga sedang, baik saat bencana maupun selama proses evakuasi. Pengobatan ini dilakukan dengan penuh perhatian dan pengawasan langsung oleh Komandan Batalyon TP 834/Wakanga Mere, Letkol Inf Justik Hadinata. Ia menyampaikan bahwa sekitar 74 warga telah datang ke posko dalam rangka pengobatan gratis tersebut.

Letkol Inf Justik Hadinata menjelaskan bahwa tidak semua warga dapat hadir secara langsung ke posko. Oleh karena itu, tim medis juga akan melakukan pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau.

Dalam pelaksanaan pengobatan gratis ini, turut terlibat beberapa tenaga medis, antara lain dua regu dari Kompi Kesehatan Batalyon TP 834/Wakanga Mere, serta tenaga medis dari Puskesmas Mauponggo dan relawan. Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam memberikan bantuan kepada korban bencana.

Pengalaman Menyedihkan Korban Banjir Bandang

Salah satu korban selamat, Ester Bupu, warga Desa Ua, menceritakan pengalaman mencekam yang dialaminya saat banjir melanda. Saat itu, ia sedang berada di sebuah pondok kebun yang terletak di bantaran Kali Lowo Koke, wilayah Desa Sawu. Ia dan suaminya tinggal di pondok tersebut saat sedang berkebun.

Ester mengisahkan, ketika suaminya pergi untuk memindahkan kerbau, ia sendirian di pondok. Ketika suaminya kembali, ia langsung memerintahkan Ester untuk turun. Namun, Ester tidak bisa langsung turun karena air sudah menggenangi sekelilingnya.

"Suami saya memaksanya turun dan membantunya menggunakan tongkat," kata Ester sambil bergetar. Akhirnya, mereka berhasil keluar dari kepungan banjir yang nyaris menelan seluruh kawasan kebun dan pemukiman warga.

Sayangnya, tidak banyak yang bisa diselamatkan. Hanya beberapa lembar pakaian yang tersisa, sementara makanan dan hewan ternak seperti kambing terseret arus banjir. Saat ini, Ester dan suaminya mengungsi ke rumah salah seorang warga di Desa Sawu.

Kondisi mereka masih sangat memprihatinkan karena hingga hari kelima pasca bencana, bantuan belum diterima. "Beras untuk makan dan minum tidak ada. Belum ada bantuan dari pemerintah. Hanya ada satu karung beras dari gereja," ujar Ester dengan nada pasif.

Warga Desa Sawu dan sekitarnya kini berharap ada perhatian serius dari pemerintah dan pihak-pihak terkait, untuk memberikan bantuan tanggap darurat serta penanganan jangka panjang terhadap dampak bencana ini. Dengan dukungan yang lebih besar, harapan untuk pemulihan dan kehidupan kembali normal bisa tercapai.